Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Nabi Muhammad SAW (570-632) Pemimpin Agung

Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushayy bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luaiy bin Ghalib bin Fihir bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin 'Addi' bin 'Addad bin Hamyasa bin Salaman bin Binta bin Sahail bin Jamal bin Haidar bin Nabi Ismail as bin Nabi Ibrahim as. Beliau memiliki 201 nama nama suci. Setiap muslim wajib meyakininya sebagai nabi terakhir yang diutus untuk seluruh umat manusia. Beliau lahir di kota Makkah pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, tahun di mana Allah menunjukkan rahmatnya kepada bangsa Arab dengan diselamatkannya  Ka'bah dari serbuan tentara bergajah yang dipimpin oleh Abrahah. Pada hari ketujuh kelahirannya Abdul Muttalib menyembelih unta dan mengundang makan orang Quraisy. Kakeknya memberi nama Muhammad dengan alasan "kuinginkan dia menjadi orang yang terpuji, bagi Tuhan di langit dan makhlukNya

Nabi Isa as Sang Guru Agung

Beliau adalah Isa bin Maryam binti Imran, satu satunya nabi yang lahir dari rahim seorang wanita yang tidak berayah. Orang orang Nashara menjadikan Isa sebagai nabi mereka, di antara mereka (sebagian besar) menganggap bahwa Isa adalah Tuhan mereka. Al Quran, Injil, Taurat dan Zabur tidak banyak menceritakan kisah beliau di waktu kecil. Allah memberikan mukjizat kepadanya berupa kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, juga mengetahui apa yang disimpan manusia di rumah mereka. Di waktu bayi beliau mampu berbicara dan memberikan kesaksian kepada manusia bahwa dirinya kelak akan menjadi nabi. Di akhir masa dakwahnya, orang orang Yahudi sangat membenci Isa, sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh Isa. Dengan izin Allah mereka tidak membunuh Isa. Allah mengangkatnya ke langit. Kaum muslimin meyakini dengan sebenar benarnya bahwa Nabi Isa as akan turun lagi ke bumi. Beliau akan membunuh babi memerangi Dajjal bersama Imam Mahdi dan menghancurkan salib

Nabi Zakaria as (100 SM-20 SM) dan Nabi Yahya as atau Johanes Pembaptis (1 M-20 M)

Zakariya bin Ladun bin Muslim bin Shaduq bin Hasyban bin Daud bin Sulaiman bin Nahur bin Syalum bin Bahfasyath bin Inamin bin Ruhaiam bin Sulaiman bin Daud. Zakaria hidup di masa Raja Herodes. Saat itu Herodes memaksakan kehendaknya untuk menikahi anak tirinya sendiri. Keengganan nabi Zakaria dan Yahya untuk merestui perkawinan itu membuat Herodes berang. Ia memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Yahya dan Zakaria. Akhir dari semua itu adalah terbunuhnya Yahya dan Zakaria dan nabi nabi bani Israil lainnya konon jumlahnya mencapai 70.000 nabi yang dibunuh. Beliau adalah nabi Bani Israil yang hingga usia senja belum dikaruniai keturunan. Beliau khawatir jika risalah Allah ini tidak ada yang melanjutkan. Zakariya berdoa agar diberi keturunan (mawali) yang akan menjadi pewaris baginya. Pewaris di sini adalah pewaris kesalehan dan kebajikan bukan pewaris harta atau kekayaan karena para nabi tidak mewariskan kekayaan (hadis). Zakaria adalah seorang tukang kayu yang bekerja mencari

Nabi Uzair as Penghafal dan Penulis Taurat

Nabi 'Uzair (Ezra) bin Jarwah yang hidup antara Sulaiman dan Zakariya, ada yang menyebutnya Ibn Souriqe bin Adya bin Ayyub bin Darzna bin Adi bin Taqi bin Asbu bin Phinehas bin Eleazar bin Harun. Ada yang mengatakan Allah mematikannya 100 tahun dan kemudian dibangkitkan. Kisah ini di ceritakan dalam Al Quran : Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya  kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda

Nabi Daniel as Penjinak Singa

Sejak saat Nebuchadnezzar menghancurkan Baitulmakdis, bani Israil tercerai berai ke seluruh penjuru bumi. Ada yang menetap di Hijaz, ada pula yang ke Mesir. Nebuchadnezzar menulis surat pada raja Mesir untuk memulangkan mereka tapi raja Mesir menolak. Ia pun menyerbu Mesir dan menawan anak anak dan kekuarga raja. Ia pun pergi ke Maroko dan Laut Atlantik. Ia menawan banyak penduduk Maroko Mesir Syria Palestina dan Jordan. Salah satu yang ditawan adalah Daniel bin Hezekiel. Daniel adalah anak bungsu Hezekiel. Nebuchadnezzar raja Babylonia atau orang Arab menyebutnya Bukhtanasar menangkap dua singa dan memasukkan ke dalam lubang . Lalu ia memasukkan Nabi Daniel bin Hezekiel as ke dalam lubang yang berisi dua singa lapar itu. Tetapi kedua singa itu tidak menerkamnya. Ia diam dalam lubang sejenak waktu dan ia pun merasa lapar. Allah memberi wahyu kepada Nabi Jeremiah as di Syria : "Sediakan makanan dan minuman untuk Daniel." Jeremiah berkata, "Tuhanku ! Aku di Syria dan Dan

Nabi Jeremiah dan Raja Nebuchadnezzar

Saat Yahya (John) putra Zakariya terbunuh, Jeremiah bin Hilkiah berdiri dekat darah yang menyembur di Damaskus dan berkata, "wahai darah ! Engkau membuat manusia diuji, sekarang berhentilah mengalir." Kemudian darah itu berhenti mengering dan melenyap. Jeremiah bertanya, "Wahai Tuhan ! Manakah hamba yang lebih Kau cintai?". Allah berfirman, "Orang yang paling banyak mengingat Ku. Orang yang sibuk mengenang Ku daripada yang lain. Orang yang tidak takut mati tapi juga tak ingin hidup selamanya. Mereka yang jika kemewahan datang ia memandang rendah dan jika kemewahan pergi ia merasa senang. Kepada mereka curahan cinta Ku dan berkah Ku melebihi keinginan mereka." Saat kemungkaran dan dosa merambah di kalangan bani Israil Allah mengutus nabi untuk mereka yang bernama Jeremiah yang menyampaikan firman Allah : "Mereka keras kepala dan ndableg. Aku mengasihi mereka hanya karena orang tua mereka. Tanyakan pada mereka kebahagiaan apa yang mereka pe

Nabi Isaiah as dan Raja Hezekiah

Shi'ya atau Isaiah bin Amoz adalah nabi dari kalangan Bani Israil sebelum Zakariya dan Yahya. Isaiah adalah nabi yang meramalkan akan datangnya Nabi Isa as dan Nabi Muhammad saw. Pada waktu itu raja Israil yang berkuasa adalah Hezekiah yang patuh dan mendengar nasihat ataupun perintah nabi Isaiah. Saat itu terjadi gonjang ganjing. Raja menderita infeksi pada kakinya sementara raja Babylonia yang bernama Sennacherib sedang bergerak menuju Baitulmakdis (Jerusalem) dengan 600.000 tentaranya. Rakyat Israil panik dan ketakutan. Isaiah mendapat wahyu supaya raja Hezekiah turun tahta. Raja pun menghadapkan wajahnya pada Allah, salat, memuji Nya dan menangis. Allah menerima ibadahnya dan menambah umur raja 15 tahun dan akan menolongnya dari agresi Sennacherib. Mendengar berita gembira dari nabi Isaiah tersebut raja pun langsung sembuh dan bersujud seraya bersyukur kepada Allah SWT. Allah mengirim kematian pada bala tentara Sennacherib dan mereka semua mati kecuali Sennacherib da

Nabi Sulaiman as Raja Dunia (985-922 SM)

Nabi Sulaiman as adalah putra Daud yang Allah pilih menjadi nabi Bani Israil. Selama kepemimpinannya negri Palestina dalam kondisi makmur. Allah menundukkan angin dalam perjalanannya di kapal laut dan menundukkan bangsa jin untuk berkhidmat kepadanya. Kerajaan Sulaiman luas terbentang hingga ratu Saba di Yaman tinduk dan bersedia menerima seruannya. Kisah mengenai Nabi Sulaiman as dan Ratu Saba Bilqis, penguasa Yaman merupakan kisah yang tidak asing. Salah satu mukjizat beliau yang masyhur adalah kemampuannya untuk berbicara dengan bahasa binatang seperti diceritakan dalam al Quran surat Semut (An-Naml): Dan Sulaiman telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di le

Nabi Daud as Pembaca Zabur Bersuara Indah

Nasabnya Daud (David) bin Isya bin Uwaid bin Abr bin Salmun bin Tahsyun bin Uwaonadib bin Iram bin Hasrun (bin Fars) bin Yahudza bin Ya'qub bin Ishaq. Dia hidup dan wafat di Yerusalem (1043-973 SM). Seorang ulama menggambarkan Daud bertubuh kuat tidak tinggi dengan mata biru dan berwajah kemerahan. Awalnya Daud (David) adalah seorang anak kecil yang turut berperang melawan Jaluth, hingga akhirnya nama Daud menjadi lebih terkenal di kalangan Bani Israil. Ia menjadi pahlawan dalam semalam dan orang orang mencintainya. Daud menyerang penduduk Palestina di kota Ashdod (dekat Ghazzah) dalam rangka menyelamatkan Tabut (peti penyimpan Taurat). Namun ia kalah. Lalu penduduk Palestina mengambil peti itu tersebut dan membawanya ke Bet Dagan dekat Ramla. Ketika Jalut menantang Talut ia berkata "kamu datang padaku atau aku yang datang padamu." Tiada satupun berani menerima tantangan Jalut (Goliath) yang bertubuh raksasa itu. Raja Talut membuat pengumuman pada rakyatnya,

Nabi Samuel as dan Raja Talut

Sejak wafatnya Nabi Musa as hingga masa kenabian Daud terentang jarak ratusan tahun. Di masa itu setidaknya ada dua nabi yang diutus pada bangsa Israel : Joshua (Yusya) dan Samuel (Samuil). Waktu antara kematian Yusya hingga kematian Samuel sekitar 460 tahun lamanya. Bangsa Israel berhadapan dengan musuh musuh yang kuat dalam waktu yang lama sehingga mereka kelelahan oleh banyak peperangan dan dikalahkan oleh musuh musuh yang perkasa. Mereka tercerai berai dan diperbudak bangsa lain. Kemudian Allah SWT mengutus Nabi Samuil as dari kalangan mereka tempat mereka mengharap pemulihan dari penderitaan. Mereka memintanya untuk menunjuk seorang raja bagi mereka yang perintahnya dapat menyatukan dan memerangi musuh mereka. Tetapi Samuil sadar akan kelemahan dan sejarah bangsanya. Ia berkata : "aku takut saat waktu berperang tiba kalian mungkin menolak untuk bertempur." Selanjutnya dikisahkan dalam Al Quran sebagai berikut : - Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-pemuka Bani Israi

Nabi Ilyas as dan Nabi Ilyasa as

Menurut satu riwayat, Ilyas An Nashabi, nasabnya adalah Ilyas bin Yasiin bin Fansyah bin Izar bin Harun bin Imran. Sedangkan Ilyasa adalah anak pamannya, sepupunya. Dalam Al Quran Surah Barisan-barisan  (Aş-Şāffāt 123-132) diceritakan: Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul-rasul. - (ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa? - Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, - (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?" - Maka mereka mendustakannya,  karena itu mereka akan diseret (ke neraka), - kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa). - Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian. - (yaitu): "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ilyas?" - Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. - Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. Nabi Ilyas as d