Langsung ke konten utama

Nabi Daniel as Penjinak Singa


Sejak saat Nebuchadnezzar menghancurkan Baitulmakdis, bani Israil tercerai berai ke seluruh penjuru bumi. Ada yang menetap di Hijaz, ada pula yang ke Mesir. Nebuchadnezzar menulis surat pada raja Mesir untuk memulangkan mereka tapi raja Mesir menolak. Ia pun menyerbu Mesir dan menawan anak anak dan kekuarga raja. Ia pun pergi ke Maroko dan Laut Atlantik. Ia menawan banyak penduduk Maroko Mesir Syria Palestina dan Jordan. Salah satu yang ditawan adalah Daniel bin Hezekiel. Daniel adalah anak bungsu Hezekiel.

Nebuchadnezzar raja Babylonia atau orang Arab menyebutnya Bukhtanasar menangkap dua singa dan memasukkan ke dalam lubang . Lalu ia memasukkan Nabi Daniel bin Hezekiel as ke dalam lubang yang berisi dua singa lapar itu. Tetapi kedua singa itu tidak menerkamnya. Ia diam dalam lubang sejenak waktu dan ia pun merasa lapar.

Allah memberi wahyu kepada Nabi Jeremiah as di Syria : "Sediakan makanan dan minuman untuk Daniel." Jeremiah berkata, "Tuhanku ! Aku di Syria dan Daniel di Babylonia ?" Allah berfirman ,"lakukan apa yang aku perintahkan dan Aku akan mengirim orang yang akan mengambil santapan yang kau siapkan." Ia pun melakukan apa yang diperintah Allah dan kemudian Allah mengirim orang yang membawanya beserta makanan itu sampai ke tepi lubang. Daniel bertanya, "kamu siapa ?" Ia menjawab, "aku Jeremiah." Daniel bertanya, "siapa yang membawamu ke sini ?" Ia menjawab, "Tuhanmu yang membawaku ke sini." Daniel bertanya, "Tuhanku mengingatku ?" Ia pun menjawab, "Ya." Daniel berkata, "Segala puji bagi Allah yang tidak melupakan orang yang mengingat Nya. Segala puji bagi Allah yang menjawab doa orang yang memanggil Nya. Segala puji bagi Allah yang tidak meninggalkan orang yang percaya kepada Nya dan yang membalas dengan kesabaran dan yang menghilangkan kesulitan setelah penderitaan. Segala puji bagi Allah yang menyelamatkan kita saat kita dikecewakan oleh tingkah kita dan yang memberi kita harapan saat semua harapan terputus dari kita."

Astrolog dan peramal berkata pada raja saat Daniel dilahirkan bahwa akan lahir bayi yang akan menghancurkan kerajaan. Mendengar itu raja bersumpah tidak boleh ada bayi dilahirkan malam itu kecuali akan dibunuh. Karena itu Daniel dibawa ke kandang singa. Singa jantan dan singa betina menjilatinya dan tidak melukainya sama sekali. Ibunya mendapati mereka menjilati bayinya. Allah menyelamatkannya dan menjadikannya Nabi.

Abu Burdah berkata bahwa para ulama di kota itu berkata padanya ,"Daniel memahat gambar dirinya dan gambar kedua singa yang menjilatinya pada sebuah batu, sehingga ia tidak melupakan berkah Allah kepadanya."

Sementara itu wahyu turun pada Nabi Jeremiah as bahwa Allah akan membangun kembali Baitulmakdis yang dihancurkan Nebuchadnezaar. Ia memuji Allah yang akan membangun Baitulmakdis tapi bagaimana Dia menghidupkan mereka yang telah mati. Kisah ini di ceritakan dalam Al Quran :
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari". Allah berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: "Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu" (2:259).

Saat Jeremiah tertidur Nebuchadnezar mati digantikan Lahrasib yang memimpin negara dengan baik. Semua raja, panglima, rakyat dan bumi tunduk padanya. Ia diberi bakat arsitektural dalam membangun kota kota yang baru, kanal kanal dan puri puri. Setelah menua ia menunjuk Bushtasib anaknya sebagai penerus. Dalam masanya muncul seseorang bernama Zoroaster yang mendirikan agama Zoroasterianisme. Zoroaster sahabat Jeremiah tapi ia marah padanya dan mengutuknya dan akibatnya Zoroaster terjangkit lepra. Zoroaster meninggalkan Jeremiah dan pergi ke Azerbaijan bergabung dengan Bushtasib dan mengajarkan Zoroasterianisme yang diterima Bushtasib. Bushtasib memaksa orang menerima agama ini dan membunuh yang menolak.

Setelah Bushtasib mati, Bahman anaknya meneruskan tahtanya dan menjadi raja Persia yang terkenal.

Argumen Ibn Jahrir adalah bahwa orang yang dimaksud dalam Al Quran tersebut adalah Jeremiah. Tapi ada juga yang berpandangan bahwa itu bukan Jeremiah melainkan Uzair.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Slogan "Lebaran di Bandung"

  Setelah perintah mundur dari Panglima Divisi III Kolonel   A.H. Nasution dikeluarkan, seluruh kekuatan TRI dan pejuang keluar dari kota Bandung. Lokasi markas dipilih seadanya karena waktu yang singkat (Sitaresmi dkk., 2002 : 137).   Setiap pasukan membangun pertahanan di selatan Bandung. Markas Divisi bertempat di jalan lintang antara Kulalet-Cangkring, Baleendah. Resimen Pelopor pimpinan Soetoko di sebelah barat dan Resimen 8 pimpinan Letkol Omon Abdurrahman serta MDPP di sebelah timur (Nasution, 1990 : 232). Sementara itu, seluruh Batalyon yang berada di bawah kendali Resimen 8 menempati tempat masing-masing. Batalyon 1 ke Dayeuhkolot, Batalyon 2 ke Cilampeni, Batalyon 3 ke Ciwidey (Suparyadi, 4 Maret 1997). Badan badan perjuangan membuat markas di Ciparay (Djadjat Suraatmadja, 8 September 1977). Setelah ditinggalkan penduduk pada tanggal 24 Maret 1946, keesokan harinya, pagi pagi sekali , tentara Inggris yang tergabung dalam Divisi ke-23, mulai bergerak memasuki kota Band

Jenis Puasa

"So eat and drink And cool (thine) eye. And if thou dost see Any man, say, I have Vowed a fast to (Allah) Most Gracious, and this day Will I enter into no talk With any human being." JENIS PUASA Dalam pemahaman kebanyakan individu muslim, berpuasa adalah menahan diri dari makan atau minum sejak fajar terbit hingga matahari terbenam. Dalam bahasa Al-Qur'an disebut "khayth abyadh" (benang putih) dan "khayth aswad" (benang hitam). Rasulullah SAW membatasi rentang puasa yang wajib bagi seorang muslim selama bulan Ramadan dalam sabdanya : "Jika malam menjelang, siang berganti, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa boleh berbuka." Ibadah puasa bukan saja menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menghindari dusta, mengumpat dan berjanji palsu. Apabila seseorang berlaku buruk, seseorang yang berpuasa cukup mengatakan, "Demi Tuhanku, aku sedang berpuasa." Demikianlah Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya. Rasulullah S

Kisah Perang Gerilya Jendral Sudirman

  Sudirman lahir di Purbalingga, Jawa Tengah. Ayahnya, Karsid Kartawiraji bekerja sebagai mandor pabrik tebu di Purwokerto. Ibunya, Sijem berasal dari Rawalo, Banyumas. Sejak kecil Sudirman dibesarkan oleh pamannya, Raden Tjokrosoenarjo (kakak ipar Sijem). Sudirman memperoleh pendidikan di   Hollands Inlandse School (HIS) Taman Siswa Purwokerto kemudian pindah ke Sekolah Wira Tama dan tamat pada tahun 1924. Setelah tamat di Sekolah Wira Tama, Sudirman melanjutkan pendidikan ke Kweekschool (Sekolah Guru) Muhammadiyah di Solo. Jiwa militansi Sudirman tertempa sejak ia masuk Hizbul Wathan (kepanduan Muhammadiyah). Kemudian Sudirman menjadi Kepala Sekolah Dasar Muhammadiyah. Pada tahun 1936, Sudirman menikah dengan Alfiah, temannya saat bersekolah di HIS Taman Siswa Purwokerto dan dikaruniai tujuh orang anak. Pada zaman pendudukan Jepang, Sudirman   meninggalkan profesi sebagai guru dan mengikuti latihan militer (Peta). Ia diangkat menjadi Daidancho (Komandan Batalion) di Banyumas.