Bulan Puasa/Ramadan diakhiri dengan Hari Raya Idul Fitri / Lebaran. Di setiap tempat atau negara kaum muslimin memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam menyambutnya. Selain tradisi mudik di Indonesia (khususnya P. Jawa) ada tradisi membuat ketupat. Ketupat adalah makanan terbuat dari beras yang dibungkus janur (daun kelapa muda). Berikut ini makna ketupat dan janur dari berbagai sumber.
A. SEJARAH KETUPAT
Adalah Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Ada juga yang berpendapat ketupat sudah dibuat orang pada masa Hindu dan Budha. Warna janur (daun kelapa) hijau muda melambangkan suatu nilai spiritual tertentu.
Sunan Kalijaga membudayakan dua kali BAKDA ( dari bahasa Arab, setelah puasa), yaitu bakda Lebaran dan bakda Kupat yang dimulai seminggu sesudah Lebaran, setelah melaksanakan puasa sunah selama enam hari.
B. Arti Kata Ketupat.
Dalam filosofi Jawa, ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau KUPAT merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Laku papat artinya empat tindakan.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Laku papat artinya empat tindakan.
1. Ngaku Lepat.
Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang jawa.
Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.
Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain.
2. Laku Papat.
(Lebaran. Luberan. Leburan. Laburan).
(Lebaran. Luberan. Leburan. Laburan).
>Lebaran.
Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.
Sudah usai, menandakan berakhirnya waktu puasa.
>Luberan.
Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin. Waktunya untuk mengeluarkan zakat fitrah.
Meluber atau melimpah, ajakan bersedekah untuk kaum miskin. Waktunya untuk mengeluarkan zakat fitrah.
>Leburan.
Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.
Sudah habis dan lebur. Maksudnya dosa dan kesalahan akan melebur habis karena setiap umat islam dituntut untuk saling memaafkan satu sama lain.
>Laburan.
Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.
Berasal dari kata labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding. Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.
C. FILOSOFI KUPAT - LEPET
1. Kupat.
Kenapa mesti dibungkus janur? Janur, diambil dari bahasa Arab "Ja'a nur" (telah datang cahaya ).
Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia. Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.
Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur).
Kenapa mesti dibungkus janur? Janur, diambil dari bahasa Arab "Ja'a nur" (telah datang cahaya ).
Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat hati manusia. Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa iri dan dengki.
Kenapa? karena hatinya sudah dibungkus cahaya (ja'a nur).
2. Lepet.
Lepet = silep kang rapet.
"angga dipun silep ingkang rapet" , mari kita kubur/tutup yang rapat.
Jadi setelah ngaku lepat (bersalah), meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.
Lepet = silep kang rapet.
"angga dipun silep ingkang rapet" , mari kita kubur/tutup yang rapat.
Jadi setelah ngaku lepat (bersalah), meminta maaf, menutup kesalahan yang sudah dimaafkan, jangan diulang lagi, agar persaudaraan semakin erat seperti lengketnya ketan dalam lepet.
Komentar
Posting Komentar