Langsung ke konten utama

Nabi Isa as Sang Guru Agung


Beliau adalah Isa bin Maryam binti Imran, satu satunya nabi yang lahir dari rahim seorang wanita yang tidak berayah. Orang orang Nashara menjadikan Isa sebagai nabi mereka, di antara mereka (sebagian besar) menganggap bahwa Isa adalah Tuhan mereka.

Al Quran, Injil, Taurat dan Zabur tidak banyak menceritakan kisah beliau di waktu kecil.
Allah memberikan mukjizat kepadanya berupa kemampuan untuk menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, juga mengetahui apa yang disimpan manusia di rumah mereka. Di waktu bayi beliau mampu berbicara dan memberikan kesaksian kepada manusia bahwa dirinya kelak akan menjadi nabi.

Di akhir masa dakwahnya, orang orang Yahudi sangat membenci Isa, sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh Isa. Dengan izin Allah mereka tidak membunuh Isa. Allah mengangkatnya ke langit.

Kaum muslimin meyakini dengan sebenar benarnya bahwa Nabi Isa as akan turun lagi ke bumi. Beliau akan membunuh babi memerangi Dajjal bersama Imam Mahdi dan menghancurkan salib juga membantah semua dakwaan orang orang Nasrani atas dirinya.

Nabi Isa as dilahirkan di Bayt Lahm (Betlehem), Palestina. Beliau hidup di An-Nasirah (Nazareth) bersama ibunya, Maryam yang suci dan taat beribadah. Suatu riwayat mengatakan bahwa Nabi Isa as pernah pergi ke Mesir ('Ain Syams) bersama ibunya dan seorang pemuda bernama Yusuf an-Najjar. Di sana mereka menetap di pinggiran kota Al- Matariyyah lalu mereka kembali lagi ke An- Nasirah.
Pada masa itu ia pernah bertemu Nabi Yahya lalu ia dibaptisnya di Sungai Yordania. Satu pendapat mengatakan bahwa pada masa tersebut ( usia 12-30 tahun) Nabi Isa as pergi ke India dan mencermati ajaran agama Budha.
---

Hannah binti Faqud binti Qabil istri Imran yang mandul suatu hari melihat seekor burung memberi makan anaknya. Seketika terbitlah keinginannya memiliki bayi dan berharap bayi laki laki agar bisa mengabdi di masjid Baitulmakdis. Ternyata ia hamil. Saat dilahirkan ternyata seorang anak perempuan yang diberi nama Maryam. Ia pun diserahkan pada pengasuhan Nabi Zakaria as, seraya tinggal di sudut masjid sambil mengurus masjid Baitulmakdis.
Suatu ketika Nabi Zakaria as menengok Maryam dan terkejut melihat Maryam memperoleh buah buahan di luar musimnya. Saat ditanya Maryam berkata bahwa buah buahan itu berasal dari Allah.
Maryam seperti layaknya seorang nabi memperoleh wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril. Allah memilih dan mensucikan Maryam dan memilihnya di atas perempuan lain di dunia.

Suatu ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, seungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah). 

Maryam berkata: "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun". Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): "Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: "Jadilah", lalu jadilah dia. QS 3: 45,47)

Menurut Rasulullah saw, "Wanita terbaik di dunia ada empat : Maryam binti Imran, Asiyah istri Firaun, Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah binti Muhammad Rasulullah."

Itu disebabkan karena di samping kesucian Maryam ia adalah ibu dari Isa (Yesus). Ia diuji dengan menjadi seorang ibu dari seorang anak yang tidak memiliki ayah.

Allah berfirman bahwa kelahiran Isa adalah tanda Allah yang omnipoten dan Dia menciptakan apa yang Ia mau tanpa fenomena sebab akibat.
Beberapa ulama mengatakan malaikat Jibril meniup dada Maryam dan tiupan memasuki rahim kemudian ke vagina dan ia pun hamil.

Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat Rabbnya dan Kitab-Kitab-Nya, dan dia adalah termasuk orang-orang yang taat (QS 66:12).

Saat Maryam hamil ia merasa tak berdaya. Seorang laki laki bernama Yusuf bin Ya'qub An Najjar, paman dari ibunya bertanya bagaimana bisa seorang anak lahir tanpa ayah. Maryam menjawab bahwa Allah menciptakan Adam tanpa ayah dan ibu.
Melalui Yusuf berita menyebar. Maryam mengucilkan dari manusia dan pergi ke tempat pengasingan. Ia pergi ke Bethlehem yang dibangun raja Romawi.

Maryam merasa putus asa dan berharap mati. Tapi muncul suara dari dalam rahimnya yang menyarankan agar bila ada yang bertanya ia harus mengatakan sedang puasa. Puasa saat itu termasuk tidak boleh berbicara.

Penduduk Baitulmakdis menuduh Zakaria sebagai ayah Isa. Maryam meminta mereka berbicara dengan bayi dalam kandungannya.
Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi."

Saat Isa berusia 30 tahun turunlah Injil padanya. Tiga tahun kemudian Nabi Isa as diangkat ke langit.
Taurat diturunkan pada 6 Ramadan, Zabur pada 12 Ramadan setelah 482 tahun dari turunnya Taurat. Injil diturunkan 18 Ramadan setelah 1050 tahun dari Zabur. Dan Al Quran turun 24 Ramadan. Begitu menurut Abu Zar'ah Ad Damishqi.

Nabi Isa as diberi mukjizat membuat burung dari tanah lempung, menyembuhkan orang buta dan lepra juga menghidupkan orang mati. Mukjizat ini disesuaikan dengan zaman itu ketika ketika orang Israil tertarik pada ilmu kimia dan fisika. 

Sekelompok orang yang bertakwa mengikuti ajarannya dan menjadi pengikut. Tapi orang bani Israil yang tidak beriman menganggapnya sebagai sihir. Mereka ingin menyalib Isa tapi Allah menyelamatkannya.

Nabi Isa as atau Yesus adalah nabi terakhir bani Israil. Beliau berkata tentang akan datangnya akhir dari semua Nabi yang menandai berakhirnya kenabian. Ia bukan hanya memberi kabar gembira tapi juga nabi yang akan datang.

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata" (QS 61:6).
Dalam kisah Ma'idah Nabi Isa as menyuruh pengikutnya berpuasa tiga hari. Selesai puasa tiga hari mereka meminta Isa menghidangkan meja lengkap dengan santapan dari surga sehingga mereka bisa makan dan mengetahui jika Allah menerima puasa mereka. Mereka juga meminta itu menjadi hari raya bagi bangsa Israel dan mereka semua bisa makan. Isa menolak permintaan mereka khawatir mereka akan menolak dan tidak bersyukur. Tetapi mereka tetap memaksa.

Nabi Isa as berdoa pada Allah untuk mengirim meja lengkap dengan makanan dari surga. Allah pun mengirimnya turun dari awan. Isa melihatnya datang kemudian berdoa dan bersyukur atas karunia Nya dan memohon tidak dihukum, hingga semua mendarat tertutup di depan Isa. Beliau membuka meja dan berkata "dengan nama Allah yang maha Pemberi." Hidangan itu terdiri dari tujuh ikan tujuh roti dan buah buahan.

Isa menyuruh mereka makan tapi mereka menolak makan. Isa kemudian meminta orang orang miskin papa, cacat dan sakit untuk makan. Jumlah sekitar 1300 orang. Mereka semua makan. Lalu mereka sembuh dari penyakitnya. Mereka yang tidak mau makan menyesalinya. Kemudian tiap hari meja hidangan itu turun dan orang orang makan. Semua merasa kenyang meski jumlah mereka dikatakan sampai 7000 orang.

Kemudian hidangan itu hanya datang pada hari tertentu untuk kaum miskin papa. Lalu orang orang mulai bergunjing dan menentang Isa. Kemudian hidangan itu berhenti dan orang orang yang menentang Isa berubah menjadi babi.

-Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan hidangan itu kepadamu, barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah (turun hidangan itu), maka sesungguhnya Aku akan menyiksanya dengan siksaan yang tidak pernah Aku timpakan kepada seorangpun di antara umat manusia" (Qs 5:115).
Nabi Isa as ditanya, "wahai Isa ! Bagaimana engkau bisa berjalan di atas air ?". Dia menjawab "dengan keyakinanku kepada Allah." Mereka menjawab, "tapi kamipun percaya seperti yang engkau percaya." Isa berkata, "maka jalanlah." Mereka berjalan bersamanya di atas ombak dan merekapun tenggelam. Isa berkata "ada apa dengan kalian?" Mereka berkata "kami takut dengan ombaknya." Kemudian Isa menarik mereka dari air. Kemudian Isa mengetuk bumi dengan tangannya dan mengambil debunya, dan saat dibuka ada emas di satu tangan dan kerikil di tangan yang lain. Nabi bertanya pada mereka "mana yang lebih kau sukai ?" Mereka menjawab "emas." Dia berkata "tapi bagiku semuanya sama."

Isa memakai baju dari bulu domba, makan dedaunan, tuna wisma, tuna keluarga, tuna harta, tak ada yang disimpan untuk esok hari. Dikatakan beliau makan dari hasil kerja ibunya menenun kain.
Ketika Hari Kiamat diceritakan kepadanya ia menangis dan berkata "tidak pantas bagi putra Maryam saat Hari Kiamat disebutkan di depannya ia diam saja."

Isa juga berkata "seperti raja raja dan penguasa meninggalkan kebijakan untukmu, kamu meninggalkan dunya (materi) untuk mereka."
Ia juga berkata "tanyalah padaku, aku orang yang rendah hati, dan aku kecil di mataku."
Ia pun berkata pada murid muridnya, "makanlah roti gandum dan air murni dan tinggalkan dunia ini dengan damai. Kemanisan dunia adalah kepahitan akhirat dan kepahitan dunia adalah kemanisan akhirat. Hamba Allah sejati tidak hidup dalam kemewahan. Aku berkata benar bahwa para sarjana yang mengikuti keinginannya dan hawa nafsunya di atas pengetahuannya, adalah seperti semua orang ingin seperti dia."

Juga ada diceritakan ia berkata, "wahai anak Adam yang lemah ! Takutlah pada Allah di manapun kau berada. Hiduplah di dunia seperti tamu dan jadikan masjid sebagai rumahmu, ajari matamu untuk menangis, dan tubuhmu untuk menderita, dan hatimu untuk merenung. Dan jangan takut mengenai bekal untuk esok, karena itu adalah dosa."


Nabi Isa as mandi dan dengan rambut yang masih nampak basah ia menjumpai 12 atau 15 murid muridnya di dalam rumah. Ia berkata ada satu dari mereka berkhianat padanya. Sementara itu di luar polisi suruhan raja mengepung rumah hendak menangkapnya. Isa berkata pada mereka siapa yang paling mirip dengannya dan mau mati untuk memperoleh derajat sepertinya. Seorang muridnya berdiri dan berkata "saya." Lalu Nabi Isa as diangkat ke langit melalui jendela. Polisi menangkap orang yang mirip dengannya. Ia dibunuh dan disalib.
Setelah itu umat terbagi tiga. Kesatu Ya'qubiyah (Jacobites) menganggap bahwa Tuhan sendiri bersama mereka selama ini dan sekarang naik ke langit. Kedua, Nasturiyah (Nestorian), percaya bahwa anak Tuhan bersama mereka dan kini kembali pada Bapa. Ketiga, percaya bahwa Isa hamba dan Rasul Tuhan yang hidup bersama mereka dan kini naik ke langit.

Maryam masih hidup selama lima tahun lagi setelah Isa naik ke langit dan wafat pada usia 53 tahun.
Nabi Isa as berusia 34 tahun saat diangkat ke langit. Ada pula yang mengatakan 33 tahun saat beliau diangkat ke langit.

Suatu saat Nabi Isa akan turun ke dunia dengan dua pengawalnya. Allah akan menghancurkan Dajjal dan dunia menjadi damai. Unta merumput bersama singa. Harimau bersama sapi. Domba dengan srigala. Anak anak bermain dengan ular. Mereka tidak saling melukai. Setelah tinggal dalam waktu tertentu Nabi Isa as akan wafat. Kaum muslimin akan menyolatkan dan memakamkannya.
Jarak waktu antara Nabi Isa as dengan Nabi Muhammad saw adalah 600 tahun.
Nabi Isa as disebut Al Masih atau Messiah karena beliau adalah seorang pengembara yang mengajak ke jalan Allah dan lari dari persekusi Yahudi. Ada juga yang mengatakan karena beliau bertapak kaki datar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerjasama Serikat Buruh SI-PKI

Antara tahun 1918 dan 1921 serikat-serikat  buruh Indonesia meraih sukses besar dalam meningkatkan kondisi dan upah anggota-anggota nya. Ini terutama berkat gabungan peristiwa yang terjadi pada tahun-tahun tersebut berupa inflasi harga, kurangnya buruh trampil, dan munculnya organisasi buruh yang sukses dari partai-partai politik, terutama dari SI (Sarekat Islam) dan PKI (Partai Komunis Hindia). Kesuksesan serikat-serikat  buruh itu mendorong orang untuk bergabung dengan mereka. Dengan masuknya anggota-anggota  baru, serikat-serikat  tersebut memainkan peranan penting dalam mempolitisasi para pekerja dan dalam memberi kontribusi terhadap pengembangan dan organisasi anti-penjajahan . Dalam Kongres Nasional SI tahun 1919 terlihat bahwa masalah perjuangan kelas telah menjadi pembicaraan utama. Pada bulan Desember 1919 muncul upaya untuk menciptakan suatu federasi dari serikat buruh PKI dan SI yang diberi nama PPKB (Persatuan Pergerakan Kaum Buruh). PPKB terdiri atas 22 serikat dan 72.000

NU

Para ulama Syafi'i di Jawa yang khawatir dengan pengaruh kaum Wahabi yang berkuasa di Mekah membentuk Komite Hijaz. Pada 31 Januari 1926 di Surabaya mereka mendirikan Nahdatul Ulama yang berarti Kebangkitan Ulama. Pendirinya adalah Hadratu 'l-Syekh Kiai Haji Muhammad Hasyim Asy'ari dan Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah. Tujuan organisasi ini adalah berlakunya ajaran Islam berhaluan Ahlu 'l-Sunnah wa 'l- Jamaah dan penganut salah satu mazhab yang empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali. Pada kenyataannya yang dianut adalah mazhab Syafi'i. Dalam kehidupan politik NU ikut aktif semenjak zaman pergerakan kemerdekaan di masa penjajahan. NU aktif sebagai anggota Majlis Islam A'la Indonesia (MIAI) kemudian Majlis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) yang dibentuk di zaman Jepang maupun setelah Indonesia Merdeka sebagai satu-satunya partai politik umat Islam Indonesia. Karena berbagai perbedaan pada tahun 1952 NU menyusul PSII dan Perti membentuk Liga Mu

Insiden Djawi Hisworo

Menguatnya politik Islam reformis dan sosialisme tidak menyurutkan nasionalisme etnis khususnya nasionalisme Jawa. Menurut Ricklefs, para nasionalis Jawa secara umum tidak menerima Islam reformis dan cenderung melihat masa Majapahit pra Islam sebagai zaman keemasan. Hasil dari pekerjaan arkeologi yang didanai pemerintah, termasuk pembangunan kembali candi-candi pra-Islam yang sangat indah serta penerbitan teks-teks Jawa Kuno oleh para sarjana filologi telah membuat Jawa pra-Islam dikenal baik dan tergambar sebagai titik tinggi peradaban Jawa klasik yang membangkitkan sentimen nasionalis Jawa. Pada tahun 1917, Comité voor het Javaansch Nationalisme (Komite untuk Nasionalisme Jawa) didirikan. Komite ini aktif pada tahun 1918 dengan menerbitkan majalah bulanan Wederopbouw (Rekonstruksi).  Kekuatan penuntun utama di balik gerakan ini adalah Kerajaan Mangkunegaran, khususnya Mangkunegara VII (1916-1944). Nasionalisme Jawa dan pembaharuan Islam berbenturan ketika muncul tulisan dalam s