"Ramadân is the (month)
In which was sent down
The Qur'ān, as a guide
To mankind, also clear (Signs)
For guidance and judgement
(Between right and wrong)."
So every one of you
Who is present (at his home)
During that month
Should spend in fasting,
But if any one is ill,
Or on a journey,
The prescribed period
(Should be made up)
By days later.
Allah intends every facility
For you; He does not want
To put you to difficulties.
(He wants you) to complite
The prescrined period,
And to glorify Him
In that He has guided you; And perhance ye shall be grateful.
In which was sent down
The Qur'ān, as a guide
To mankind, also clear (Signs)
For guidance and judgement
(Between right and wrong)."
So every one of you
Who is present (at his home)
During that month
Should spend in fasting,
But if any one is ill,
Or on a journey,
The prescribed period
(Should be made up)
By days later.
Allah intends every facility
For you; He does not want
To put you to difficulties.
(He wants you) to complite
The prescrined period,
And to glorify Him
In that He has guided you; And perhance ye shall be grateful.
BULAN RAMADHAN
شهر رمدن الذىاءنذلفيةالق رءان هدىللناس وبينت من الهدىوالفرقان.. .
Sapi Betina (Al-Baqarah):18 5 - "Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penj elasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."
Etimologi Ramadan.
Para ahli bahasa berusaha mencari akar kata yang membentuk kata ramadhan, bulan puasa. Kelompok pertama menduga kata ramadhan berasal dari ar-ramadhâ'u yang artinya pasir padang Sahara yang teramat panas. Dinamakan demikian karena bulan puasa berada di puncak musim panas. Kelompok kedua yaitu para fukaha yang berafiliasi dengan mazhab Maliki menegaskan kata ramadhan termasuk dalam al-asmâ 'al-husnâ, sehingga mereka mengharamkan menyebut kata ramadhan tanpa menggunakan kata syahr (bulan). Pandangan ini ditolak oleh mayoritas fukaha karena tidak terdapat bukti yang menjelaskan bahwa ramadhân adalah nama Allah SWT. Kelompok ketiga ketiga berpendapat bulan puasa dinamakan Ramadan karena pada bulan itu Allah me-ramadh (membakar) dosa-dosa orang yang berpuasa.
Pendapat kelompok ketiga tersebut didasarkan pada hadis berikut :
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dengan beriman dan mengharap rida Allah SWT, dosanya yang telah silam akan diampuni."
Kendati kata syahr dan ramadhan berbentuk mudzakkar (kata benda laki-laki), namun orang Arab menjadikan bentuk jamaknya dengan kata ramadhanat dan kata syahr dengan asyhur dan syuhur.
Kata syhar berasal dari isyhâr (penampakan). Karena begitu bulan purnama tampak, maka itulah tanda awal bulan baru.
Pendapat kelompok ketiga tersebut didasarkan pada hadis berikut :
"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dengan beriman dan mengharap rida Allah SWT, dosanya yang telah silam akan diampuni."
Kendati kata syahr dan ramadhan berbentuk mudzakkar (kata benda laki-laki), namun orang Arab menjadikan bentuk jamaknya dengan kata ramadhanat dan kata syahr dengan asyhur dan syuhur.
Kata syhar berasal dari isyhâr (penampakan). Karena begitu bulan purnama tampak, maka itulah tanda awal bulan baru.
(Rujukan : (1) Al-Qur'an online untuk terjemahan bahasa Indonesia; (2) The Meaning of the Holy Qur'an untuk terjemahan bahasa Inggris; (3) Ensiklopedi Al-Qur'an Tematis Vol. 1 Bersama Allah).
Komentar
Posting Komentar