"Ketika berpuasa, Rasulullah SAW pernah mencium salah satu istrinya."
(H.R. Muslim)
HUKUM MENCIUM (ISTRI) SAAT BERPUASA
Suami dan istri yang saling menyayangi cenderung mencium pasangannya dalam setiap kesempatan, seperti saat pasangannya akan berangkat kerja, pulang kerja, bangun tidur dan sebagainya. Bagaimana hukum mencium pasangan ketika berpuasa.
A. Aisyah
Aisyah pernah ditanya tentang masalah ini. Ia menjawab, "Ketika berpuasa , Rasulullah SAW pernah mencium salah satu istrinya." Kemudian Aisyah tersenyum.
Kalangan ulama menerjemahkan senyuman Aisyah sebagai rasa malu karena dialah yang dicium Nabi SAW.
Namun, Aisyah menyebutkan hadis lain perihal mencium pasangan ketika berpuasa. Aisyah berkata :
"Rasulullah SAW pernah menciumku ketika berpuasa. Siapakah di antara kalian yang dapat menguasai nafsunya sebagaimana Rasulullah ?"
B. Fukaha.
Dari sini, sebagian fukaha menyimpulkan bahwa ketika berpuasa, setiap muslim sebaiknya tidak mencium pasangannya dan tidak meyakini bahwa dirinya sanggup melakukan itu tanpa diiringi syahwat.
Syafi'i ra berpendapat bahwa mencium pasangan ketika berpuasa tidak haram bagi yang mampu mengendalikan nafsunya. Tetapi, Syafi'i memberi catatan, "Lebih baik lagi jika tidak melakukannya."
Ibnu Abbas, Abbu Hurairah, Awza'i mengatakan bahwa bagi suami yang masih muda, mencium istrinya ketika berpuasa adalah makruh. Namun bagi yang sudah di atas lima puluhan tidaklah demikian, karena dianggap mampu mengontrol gejolak nafsunya.
(Rujukan: Al- Mahami, Al-Mausû'ah Al-Qur'âniyyah, terj., 2005: 188-189).
Komentar
Posting Komentar