"Ketika Ramadan datang, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu."
(H.R. Abu Hurairah)
"Ketika Ramadan tiba, pintu rahmat dibuka, pintu jahanam ditutup, dan setanpun dirantai."
(H.R. Muslim).
PINTU SURGA DAN PINTU NERAKA
Sebagian fukaha mengatakan bahwa ungkapan pintu surga terbuka, pintu neraka tertutup, dan setan-setan terbelenggu tak berdaya tidak mesti dipahami secara harfiah, melainkan secara metaforis (majaz). Maksudnya, pintu surga yang terbuka adalah terbukanya segala bentuk ketaatan hambaNya di bulan Ramadan. Pada gilirannya, itu berarti membuka pintu surga baginya. Setan yang terbelenggu merupakan simbol ketidakberdayaa n setan untuk menggoda seorang muslim dalam melaksanakan kewajiban-kewaj ibannya di bulan Ramadan yang penuh berkah.
(Al-Mahami, Al-Mausû'ah Al-Qur'âniyah, 2005).
Komentar
Posting Komentar