Pada tahun 1924 Turki di bawah Kemal Attaturk, menghapuskan jabatan khalifah. Dengan adanya kekosongan kekalifahan tersebut, Raja Faruq dari Mesir dan Raja Ibn Saud dari Arab Saudi bermaksud menyelenggaraka n suatu konferensi Islam internasional guna membahas masalah kekhalifahan tersebut. Kaum muslim Indonesia membentuk komite-komite yang akan menghadiri dua konferensi tersebut. Sewaktu Kongres Umat Islam di Mekah, HOS Tjokroaminoto dan KH Mas Mansjoer mewakili Jawa sedangkan Haji Rasul mewakili Sumatra dan saat mengunjungi Mesir, Haji Rasul mendapat Dr (Hc) dari Universitas Al Azhar. Sejauh yang saya ketahui, ini adalah gelar Dr (Hc) dari Universitas Al Azhar bagi orang Indonesia yang pertama.
Siapakah Haji Rasul ? Haji Abdulkarim Amrullah (HAKA) nama aslinya Muhammad Rasul yang merupakan ayah dari HAMKA, mengganti nama dengan Abdulkarim setelah naik haji pertama kali 1894. Ia adalah ulama pembaharu yang sangat dipengaruhi Djamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh. Setelah berkunjung ke Pulau Jawa dan bertemu HOS Tjokroaminoto dan KH Ahmad Dahlan ia mendirikan Sumatra Thawalib. Sewaktu Kongres Umat Islam di Mekah, Tjokroaminoto dan KH Mas Mansjoer mewakili Jawa sedangkan HAKA mewakili Sumatra. Menjelang perang Pasifik HAKA ditangkap dan diasingkan ke Sukabumi, setelah Jepang masuk ia dibebaskan kemudian dipindahkan ke Jakarta. Sumatra Thawalib yang didirikannya merupakan perguruan Islam yang membolehkan siswanya mempelajari Marxisme atau Ilmu Kuminih, bahkan dua orang pengajarnya seperti Haji Datuk Batuah mendirikan PKI di Padangpanjang. Murid-murid HAKA di Sumatra Thawalib menjadi Islam nasionalis dengan mendirikan Permi (Persatuan Muslimin Indonesia) seperti Djalaluddin Thaib dan Muchtar Luthfi yang akhirnya dibuang Belanda ke Boven Digul. Pada tahun 30-an mereka berpolemik dengan "nasionalis Islam" seperti Natsir yang mengkritik "nasionalis netral agama" yang dikenal dengan "kaum kebangsaan" yang menjadikan cinta tanah air dan cinta bangsa sebagai landasan. Kaum nasionalis Islam mengatakan perjuangan "demi bangsa" mengingkari kebenaran, seharusnya "demi Allah". Rasuna Said adalah salah seorang tokoh Permi yang dipenjarakan Belanda dan pernah menjadi anggota DPR RI.
Siapakah Haji Rasul ? Haji Abdulkarim Amrullah (HAKA) nama aslinya Muhammad Rasul yang merupakan ayah dari HAMKA, mengganti nama dengan Abdulkarim setelah naik haji pertama kali 1894. Ia adalah ulama pembaharu yang sangat dipengaruhi Djamaluddin Al Afghani dan Muhammad Abduh. Setelah berkunjung ke Pulau Jawa dan bertemu HOS Tjokroaminoto dan KH Ahmad Dahlan ia mendirikan Sumatra Thawalib. Sewaktu Kongres Umat Islam di Mekah, Tjokroaminoto dan KH Mas Mansjoer mewakili Jawa sedangkan HAKA mewakili Sumatra. Menjelang perang Pasifik HAKA ditangkap dan diasingkan ke Sukabumi, setelah Jepang masuk ia dibebaskan kemudian dipindahkan ke Jakarta. Sumatra Thawalib yang didirikannya merupakan perguruan Islam yang membolehkan siswanya mempelajari Marxisme atau Ilmu Kuminih, bahkan dua orang pengajarnya seperti Haji Datuk Batuah mendirikan PKI di Padangpanjang. Murid-murid HAKA di Sumatra Thawalib menjadi Islam nasionalis dengan mendirikan Permi (Persatuan Muslimin Indonesia) seperti Djalaluddin Thaib dan Muchtar Luthfi yang akhirnya dibuang Belanda ke Boven Digul. Pada tahun 30-an mereka berpolemik dengan "nasionalis Islam" seperti Natsir yang mengkritik "nasionalis netral agama" yang dikenal dengan "kaum kebangsaan" yang menjadikan cinta tanah air dan cinta bangsa sebagai landasan. Kaum nasionalis Islam mengatakan perjuangan "demi bangsa" mengingkari kebenaran, seharusnya "demi Allah". Rasuna Said adalah salah seorang tokoh Permi yang dipenjarakan Belanda dan pernah menjadi anggota DPR RI.
Komentar
Posting Komentar